Kamis, 02 Maret 2017

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


1. BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Konsep dan Batasan Kesehatan Lingkungan
Ø  Pengertian kesehatan
a) Menurut WHO
“Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”
b) Menurut UU No 23 / 1992 ttg kesehatan
“Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”
Ø  Pengertian lingkungan
Menurut Encyclopaedia of science & technology (1960)
“ Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.”
Menurut Encyclopaedia Americana (1974)
“ Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme.”
Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
“ Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”



Ø  Pengertian kesehatan lingkungan
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”
Menurut WHO (World Health Organization)
“Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.”
Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO dan Sumengen)
“ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”
B. Ruang lingkup kesehatan lingkungan
Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :
Ø  Penyediaan Air Minum
Ø  Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
Ø  Pembuangan Sampah Padat
Ø  Pengendalian Vektor
Ø  Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
Ø  Higiene makanan, termasuk higiene susu
Ø  Pengendalian pencemaran udara
Ø  HPengendalian radiasi
Ø  Kesehatan kerja
Ø  Pengendalian kebisingan
Ø   Perumahan dan pemukiman
Ø   Aspek kesling dan transportasi udara
Ø  Perencanaan daerah dan perkotaan
Ø  14) Pencegahan kecelakaan
Ø  15) Rekreasi umum dan pariwisata
Ø  16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.
Ø  17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 :
Ø  Penyehatan Air dan Udara
Ø  Pengamanan Limbah padat/sampah
Ø  Pengamanan Limbah cair
Ø  Pengamanan limbah gas
Ø  Pengamanan radiasi
Ø  Pengamanan kebisingan
Ø  Pengamanan vektor penyakit
Ø  Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.
C. Sasaran kesehatan lingkungan (Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992
1) Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis
2) Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3) Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis.
4) Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum.
5) Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.

2. JENIS-JENIS LINGKUNGAN

A. Lingkungan abiotik

Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar matahari.
·         Air
Air merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan mahluk hidup untuk melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk berbagai keperluan. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Bagi hewan, air juga digunaka untuk memenuhi kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air, berperan untuk melarutkan unsur-unsur hara yang diserap oleh akar.
·         Tanah
Tanah merupakan bagian dari lapisan atas permukaan bumi. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk hidup dan menyediakan beragam bahan tambang yang dibutuhkan manusia.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
·         Udara
Kehidupan dipermukaan bumi dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena adanya udara. Udara menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi disebut atmosfer.


·         Sinar matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari termasuk bintang terdekat dengan bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
B.Lingkungan biotik
Lingkungan biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik, misalnya tumbuhan, hewan dan manusia.Komponen lingkungan biotik menurut fungsinya dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
·         Produsen
Produsen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang berklorofil.
·         Konsumen
Kelompok konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan hasil pengolahan makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri.
Kelompok konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
Dalam rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.
·         Pengurai
Kelompok pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya bakteri dan jamur. Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan tanah.
3. AIR
1. Pengertian,Syarat Dan Macam Air
A. PENGERTIAN AIR adalah senyawa yang penting bagi semua bentukkehidupan yang diketahui sampai saat ini dibumi, tetepi tidak dipelanet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia dibumi
B. SYARAT
Parameter Kualitas Air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air yang tidak tercemar atau memenuhi persyaratan antara lain:
1)      Jernih atau tidak keruh
2)      Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh.
3)      Tidak berwarna
4)      Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
5)      Rasanya tawar
6)      Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit atau asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu  yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
7)      Tidak berbau
8)      Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroorganisme air.
9)      5.Temperaturnya normal         
10)  Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi pelarutan zat kimia yang ada pada saluran/pipa, yang dapat membahayakan kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikro organisme.
11)  Tidak mengandung zat padatan
12)  Air minum mengandung zat padatan yang terapung di dalam air

C. MACAM AIR
1)      Air tanah adalah air yang ada dipermukaan bawah tanah.
2)      Air permukaan adalah air yang ada dipermukaan tanah dan dapat dengan mudah kita lihat dengan mata kita.
3)      Siklus air adalah sesuatu yang sangat diperlukan oleh MH(Makhluk Hidup)di bumi.
D. AIR SEBAGAI MEDIA PENULARAN PENYAKIT
Air merupakan sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi sebaliknya air dapat juga menjadi sumber pembawa penyakit bagi masyarakat. Hal ini terjadi karena penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas semakin berkurang. Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, yaitu sebagai media penularan penyakit. Penyakit yang dapat ditularkan melalui air dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis berikut:

1. Water borne disease
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air minum tersebut bila mengandung kuman patogen terminum oleh manusia maka dapat mengakibatkan sakit. Di antara penyakit tersebut adalah: penyakit typus, kolera, dysentri, penyakit hepatitis, penyakit gastroenteritis.
2.Water washed disease
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit¬penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak terdapat di daerah tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan dan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
  • Penyakit infeksi saluran pencernaan: Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah bersifat faecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, di antaranya jalur yang melalui air (water borne) dan jalur yang melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed). Contoh penyakit water washed disease, yaitu: kolera, typhoid, hepatitis infektiosa dan dysentri basiler. Berjangkitnya penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kesediaan air untuk makan, minum dan memasak, serta kebersihan alat-alat makan.
  • Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir : Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perseorangan yang buruk. Penyakit ini dapat ditularkan sebagai akibat penyediaan air yang tidak cukup bagi kebersihan perseorangan. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air bersih, air tidak mengandung mikroba- mikroba yang menimbulkan penyakit seperti: infeksi fungus pada kulit, penyakit conjunctivitis (trachoma).
  • Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh insekta pada kulit dan selaput lendir:  Penyakit ini sangat ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk hygiene perseorangan yang ditujukan untuk mencegah invasi insekta parasit pada tubuh dan pakaian. Insekta parasit akan mudah berkembang biak dan menimbulkan penyakit bila kebersihan perseorangan dan kebersihan umum tidak terjamin. Yang termasuk parasit ini adalah: lice, louse borne relapsing fever.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFUUAx_56U8iDujHwJ-esE3cgHcfXbYzn_zFhu1FAwdSJfT3dG1rs8GpZpgg7UU-oGqz57ZnvSm8t-quOSrW71A3CQ0LZDcwzpzYnPFG9QlfJBBC1dhWUWordjM_tesj1Wzm8Tu-m-vA/s1600/water+borne+disease.jpg

3.Water based disease
Merupakan penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus hidupnya di air seperti schistosomiasis. Larva schistosomiasis hidup di dalam keong air. Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada di dalam air tersebut. Air ini sering sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari seperti menangkap ikan, kegiatan pertanian lahan basah.

4.Water related insect vectors
Merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya tergantung pada air misalnya malaria, demam berdarah, filariasis, yellow fever. Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit dengue berkembang biak dengan mudah bila dilingkungan tersebut terdapat tempat - tempat genangan / penampungan air bersih seperti gentong air, pot dan sebagainya.






4. JAMBAN SEHAT
A. Pengertian Jamban Sehat
Jamban sehat  adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan tinja manusia. Jamban terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya, (Abdullah, 2010).Jamban merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat buang air besar. Berbagai jenis jamban yang digunakan di rumah tangga, sekolah, rumah ibadah, dan lembaga-lembaga lain. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.852 Tahun 2008 tentang Strategi  Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, jamban sehat adalah suatu fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit. Sementara pengertian kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak di pakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan  dari dalam tubuh, zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja, air seni, dan CO2. (Notoatmodjo, 2010).
B. Syarat Dan Macam Jamban Sehat
·         SYARAT JAMBAAN SEHAT
Menurut kriterian Depkes RI (1985), syarat sebuah jamban keluarga dikatagorikan jamban sehat, jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  1. Tidak mencemari sumber air minum, untuk itu letak lubang penampungan kotoran paling sedikit berjarak 10 meter dari sumur (SPT SGL maupun jenis sumur lainnya). Perkecualian jarak ini menjadi lebih jauh pada kondisi tanah liat atau berkapur yang terkait dengan porositas tanah. Juga akan berbeda pada kondisi topografi yang menjadikan posisi jamban diatas muka dan arah aliran  air tanah.  
  2. Tidak berbau serta tidak memungkinkan serangga dapat masuk ke penampungan tinja. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan menutup lubang jamban atau dengan sistem leher angsa. 
  3. Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat lantai jamban dengan luas minimal 1x1 meter, dengan sudut kemiringan yang cukup kearah lubang jamban. 
  4. Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya dipergunakan bahan-bahan yang ada setempat;
  5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang;
  6. Cukup penerangan;
  7. Lantai kedap air;
  8. Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah;
  9. Ventilasi cukup baik, dan
  10. Tersedia air dan alat pembersih.
·         MACAM JAMBAN SEHAT
1. Macam-macam jambaan sehat
2 Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter 
3. Tidak berbau
4. Kotorarr tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
5. Tidak mencemari tanah di sekitamya
6. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
7. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
8. Penerangan dan ventilasi cukup
9. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
10. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih
5. SAMPAH
A. PENGERTIAN DAN MACAM SAMPAH
1. Pengertian Sampah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs1mJXSIdblOF6Zqk-RUZcEtWKE-DFHkwlDLOXfS8mXrSQ3uG3IXOHKBBX8HzHY2dCD71o1IglRIVmmxd3ztD9AnyrJ6T4cGkJqw_FKmhnI0FfXdBMr-LXcPXzoZAD5KqottRSmVv7J_I/s1600/Sampah.jpg
Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

2. Macam Sampah
  • Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
  • Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll.
Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. 

B. HUBUNGAN SAMPAH DENGAN KESEHATAN
            Pada awal kehidaupan manusia, sampah belum menjadi masalah, tetapi dangan bertambahnya penduduk di mana ruang tetap, semakin hari maslahnya semakin besar. Hal ini jelas bila kita melihat moderenissasi kehidupan, perkembangan teknologi, sehingga meningkatkan aktivitas manusia. Sehubungan dengaan kegiatan manusia, maka permasalahan sampah akan berkaitan baik dari segi social ekonomi maupun budaya.
            Kesehatan seorang maupun masyarakat merupakan masalah social yang selalu berkaitan antara komponen-komponen yang ada dalam masyarakat. Sampah bila dapat diamankan tidak menjadi potensi yang berpengaruh terhadap lingkungan. Namun demikian sebagaimana telah diutarakan di atas, bahwa sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin keamanan lingkungan, sehingga mempunyai dampak terhadap kesehatan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik ini akan menjadi bermacam-macam fungsinya, Antara lain :

·         Sebagai sarana penularana penyakit. Hal ini timbbul karena sampah basah (garbage) dapat menjadi tempat bersarangnya  dan berkembangbiaknya dari bermacam-macam Vektor penularan penyakit. Vektor yang dimaksud adalah: lalat, Kecoak, nyamuk, dan tikus.Kebiasaan lalat: Lalat biasa hidup di tempat-tempat yang kotor dan tertarik akan bau yang busuk. Benda-benda yang ber bau busuk juga merupakan makanan lalat. Sampah, terutama sampah basah, cepat berbau busuk, sehingga merupakan tempat berkembangbiak dan tempat makanan lalat.
·         Kebiasaan kecoak: Kecoak senang tinggal di tempat-tempat yang lembab, berbau, dan keadaan gelap. Tumpukan sampah yang lembab, berbau, dan terdapat banyak celah-celah yang gelap merupakan tempat berkembang biaknya kecoak. Lalat  dan kecoak merupakan vector penularan penyakit saluran pencernaan(perut) seperti: diseentri, basiller, disentri amoeba, cholera, typhus abdominalis, diare karena bakteri, dsb.
·         Kebiasaan nyamuk: Nyamuk khususnya nyamuk aedes dan culex suka bersarang pada genangan air. Sampah dari barang-barang seperti kaleng, kantong plastic, pecahan gelas/botol menjadi tempat genagan air jika hujan turun, tempat ini sangat disenangi nyamuk aedes sebagai tempat ber kembangnya. Nyamuk merupakan vector penularan penyakit demam berdarah, kaki gajah, dan malaria.
·         Kebiasaan tikus: Tikus umumnya suka bersarang pada tempat yang banyak makanan, tempat-tempat yag lembab, dan celah-celaj yang gelap sebagai tempat persembunyiannya. Sampah basah masih banyak mengandung sisa makanan, agak lembab, dan terdapat celah-celah untuk bersembunyi edari ancama musuh tikus. Oleh karenanya tikus suka bersarang di tempat pembuangan sampah. Tikus merupakan vector penularan pes.