1.
BATASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Konsep dan Batasan Kesehatan
Lingkungan
Ø Pengertian kesehatan
a) Menurut WHO
“Keadaan yg
meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu
keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”
b) Menurut UU No 23 / 1992 ttg
kesehatan
“Keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.”
Ø Pengertian lingkungan
Menurut Encyclopaedia of science & technology (1960)
“ Sejumlah
kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.”
Menurut
Encyclopaedia Americana (1974)
“ Pengaruh yang
ada di atas/sekeliling organisme.”
Menurut A.L.
Slamet Riyadi (1976)
“ Tempat
pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala
keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut
mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”
Ø Pengertian kesehatan lingkungan
Menurut HAKLI
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
“ Suatu kondisi
lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia
dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.”
Menurut WHO (World Health Organization)
“Suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.”
Menurut kalimat
yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO dan
Sumengen)
“ Upaya
perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan
ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”
B. Ruang
lingkup kesehatan lingkungan
Menurut WHO
ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :
Ø Penyediaan Air Minum
Ø Pengelolaan air
Buangan dan pengendalian pencemaran
Ø Pembuangan Sampah Padat
Ø Pengendalian Vektor
Ø Pencegahan/pengendalian
pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
Ø Higiene makanan, termasuk higiene
susu
Ø Pengendalian pencemaran udara
Ø HPengendalian radiasi
Ø Kesehatan kerja
Ø Pengendalian kebisingan
Ø Perumahan dan pemukiman
Ø Aspek kesling dan transportasi udara
Ø Perencanaan daerah dan perkotaan
Ø 14) Pencegahan kecelakaan
Ø 15) Rekreasi umum dan pariwisata
Ø 16)
Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk.
Ø 17) Tindakan
pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Menurut Pasal
22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 :
Ø Penyehatan Air dan Udara
Ø Pengamanan Limbah padat/sampah
Ø Pengamanan Limbah cair
Ø Pengamanan limbah gas
Ø Pengamanan radiasi
Ø Pengamanan kebisingan
Ø Pengamanan vektor penyakit
Ø Penyehatan dan
pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.
C. Sasaran kesehatan lingkungan (Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992
1) Tempat umum : hotel, terminal,
pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis
2) Lingkungan
pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3) Lingkungan
kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis.
4) Angkutan
umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum.
5) Lingkungan
lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm
keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat
yang bersifat khusus.
2. JENIS-JENIS
LINGKUNGAN
A. Lingkungan abiotik
Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di
permukaan bumi yang bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta
mahluk hidup lainnya. contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan
sinar matahari.
·
Air
Air merupakan sumber kehidupan. Air sangat
dibutuhkan mahluk hidup untuk melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia
dan mahluk hidup lainnya untuk berbagai keperluan. Air digunakan manusia untuk
minum, mandi, dan mencuci. Bagi hewan, air juga digunaka untuk memenuhi
kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air, berperan untuk melarutkan unsur-unsur
hara yang diserap oleh akar.
·
Tanah
Tanah merupakan bagian dari lapisan atas permukaan
bumi. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan
berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk hidup dan menyediakan beragam bahan
tambang yang dibutuhkan manusia.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
·
Udara
Kehidupan dipermukaan bumi dapat berjalan dengan
baik, salah satunya karena adanya udara. Udara menyelimuti permukaan bumi.
Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi disebut atmosfer.
·
Sinar matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari
termasuk bintang terdekat dengan bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari
dapat sampai ke permukaan bumi.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
B.Lingkungan biotik
Lingkungan
biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup
di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik, misalnya tumbuhan, hewan dan
manusia.Komponen lingkungan biotik menurut fungsinya dapat dibedakan dalam tiga
kategori, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
·
Produsen
Produsen
adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses
fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang
berklorofil.
·
Konsumen
Kelompok
konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan hasil pengolahan
makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak memiliki kemampuan
untuk membuat makanan sendiri.
Kelompok
konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi
herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan
tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah
kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
Dalam
rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan
konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai
konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai
konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.
·
Pengurai
Kelompok
pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa
jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya bakteri dan jamur.
Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan
tanah.
3. AIR
1. Pengertian,Syarat Dan Macam Air
A. PENGERTIAN
AIR adalah senyawa yang penting bagi semua bentukkehidupan yang diketahui
sampai saat ini dibumi, tetepi tidak dipelanet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia dibumi
B. SYARAT
Parameter Kualitas Air yang
digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air yang tidak tercemar atau memenuhi
persyaratan antara lain:
1)
Jernih atau tidak keruh
2) Air
yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari tanah liat.
Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh.
3) Tidak
berwarna
4) Air
untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung
bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
5) Rasanya
tawar
6) Secara
fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit atau
asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya
garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam
diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
7) Tidak
berbau
8) Air
yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat.
Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang sedang mengalami
dekomposisi (penguraian) oleh mikroorganisme air.
9)
5.Temperaturnya normal
10) Suhu
air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi pelarutan zat
kimia yang ada pada saluran/pipa, yang dapat membahayakan kesehatan dan
menghambat pertumbuhan mikro organisme.
11) Tidak
mengandung zat padatan
12) Air
minum mengandung zat padatan yang terapung di dalam air
C. MACAM AIR
1)
Air
tanah adalah air yang ada dipermukaan bawah tanah.
2)
Air
permukaan adalah air yang ada dipermukaan tanah dan dapat dengan mudah kita
lihat dengan mata kita.
3)
Siklus
air adalah sesuatu yang sangat diperlukan oleh MH(Makhluk Hidup)di bumi.
D. AIR SEBAGAI MEDIA PENULARAN PENYAKIT
Air merupakan sarana untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi sebaliknya air dapat juga
menjadi sumber pembawa penyakit bagi masyarakat. Hal ini terjadi karena
penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas semakin
berkurang. Air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat mengakibatkan dampak
buruk bagi kesehatan manusia, yaitu sebagai media penularan penyakit. Penyakit
yang dapat ditularkan melalui air dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis berikut:
1. Water borne disease
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air minum tersebut bila mengandung kuman patogen terminum oleh manusia maka dapat mengakibatkan sakit. Di antara penyakit tersebut adalah: penyakit typus, kolera, dysentri, penyakit hepatitis, penyakit gastroenteritis.
2.Water washed disease
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit¬penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak terdapat di daerah tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan dan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Water borne disease
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air minum tersebut bila mengandung kuman patogen terminum oleh manusia maka dapat mengakibatkan sakit. Di antara penyakit tersebut adalah: penyakit typus, kolera, dysentri, penyakit hepatitis, penyakit gastroenteritis.
2.Water washed disease
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit¬penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak terdapat di daerah tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan dan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Penyakit infeksi saluran pencernaan: Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah bersifat faecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, di antaranya jalur yang melalui air (water borne) dan jalur yang melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water washed). Contoh penyakit water washed disease, yaitu: kolera, typhoid, hepatitis infektiosa dan dysentri basiler. Berjangkitnya penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kesediaan air untuk makan, minum dan memasak, serta kebersihan alat-alat makan.
- Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir : Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perseorangan yang buruk. Penyakit ini dapat ditularkan sebagai akibat penyediaan air yang tidak cukup bagi kebersihan perseorangan. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air bersih, air tidak mengandung mikroba- mikroba yang menimbulkan penyakit seperti: infeksi fungus pada kulit, penyakit conjunctivitis (trachoma).
- Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh insekta pada kulit dan selaput lendir: Penyakit ini sangat ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk hygiene perseorangan yang ditujukan untuk mencegah invasi insekta parasit pada tubuh dan pakaian. Insekta parasit akan mudah berkembang biak dan menimbulkan penyakit bila kebersihan perseorangan dan kebersihan umum tidak terjamin. Yang termasuk parasit ini adalah: lice, louse borne relapsing fever.
3.Water based disease
Merupakan penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus hidupnya di air seperti schistosomiasis. Larva schistosomiasis hidup di dalam keong air. Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi cercaria dan menembus kulit (kaki) manusia yang berada di dalam air tersebut. Air ini sering sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari seperti menangkap ikan, kegiatan pertanian lahan basah.
4.Water related insect vectors
Merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor yang hidupnya tergantung pada air misalnya malaria, demam berdarah, filariasis, yellow fever. Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit dengue berkembang biak dengan mudah bila dilingkungan tersebut terdapat tempat - tempat genangan / penampungan air bersih seperti gentong air, pot dan sebagainya.
4. JAMBAN SEHAT
A. Pengertian Jamban Sehat
Jamban sehat adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan tinja manusia. Jamban terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan
unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya, (Abdullah, 2010).Jamban
merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat buang air
besar. Berbagai jenis jamban yang digunakan di rumah tangga, sekolah, rumah ibadah,
dan lembaga-lembaga lain. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.852 Tahun
2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, jamban
sehat adalah suatu fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan mata
rantai penularan penyakit. Sementara pengertian kotoran manusia adalah
semua benda atau zat yang tidak di pakai lagi oleh tubuh dan yang harus
dikeluarkan dari dalam tubuh, zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam
tubuh ini berbentuk tinja, air seni, dan CO2. (Notoatmodjo, 2010).
B. Syarat Dan Macam Jamban Sehat
·
SYARAT JAMBAAN SEHAT
Menurut kriterian Depkes RI (1985),
syarat sebuah jamban keluarga dikatagorikan jamban sehat, jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
- Tidak mencemari sumber air minum, untuk itu letak lubang penampungan kotoran paling sedikit berjarak 10 meter dari sumur (SPT SGL maupun jenis sumur lainnya). Perkecualian jarak ini menjadi lebih jauh pada kondisi tanah liat atau berkapur yang terkait dengan porositas tanah. Juga akan berbeda pada kondisi topografi yang menjadikan posisi jamban diatas muka dan arah aliran air tanah.
- Tidak berbau serta tidak memungkinkan serangga dapat masuk ke penampungan tinja. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan menutup lubang jamban atau dengan sistem leher angsa.
- Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat lantai jamban dengan luas minimal 1x1 meter, dengan sudut kemiringan yang cukup kearah lubang jamban.
- Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahan-bahan yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya dipergunakan bahan-bahan yang ada setempat;
- Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna terang;
- Cukup penerangan;
- Lantai kedap air;
- Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah;
- Ventilasi cukup baik, dan
- Tersedia air dan alat pembersih.
·
MACAM
JAMBAN SEHAT
1. Macam-macam jambaan sehat
2 Tidak mencemari sumber air minum
(jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter
3. Tidak berbau
4. Kotorarr tidak dapat dijamah
oleh serangga dan tikus
5. Tidak mencemari tanah di sekitamya
6. Mudah dibersihkan dan aman
digunakan
7. Dilengkapi dinding dan atap
pelindung
8. Penerangan dan ventilasi cukup
9. Lantai kedap air dan luas
ruangan memadai
10. Tersedia air, sabun, dan alat
pembersih
5. SAMPAH
A. PENGERTIAN DAN MACAM
SAMPAH
1. Pengertian Sampah
Sampah
|
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No
18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa
kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat
terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
2.
Macam Sampah
- Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
- Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll.
Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol
air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida
(CO), HCl, NO2, SO2 dll. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk
banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah.
Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse)
karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian
yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya.
B.
HUBUNGAN SAMPAH DENGAN KESEHATAN
Pada awal kehidaupan
manusia, sampah belum menjadi masalah, tetapi dangan bertambahnya penduduk di
mana ruang tetap, semakin hari maslahnya semakin besar. Hal ini jelas bila kita
melihat moderenissasi kehidupan, perkembangan teknologi, sehingga meningkatkan
aktivitas manusia. Sehubungan dengaan kegiatan manusia, maka permasalahan
sampah akan berkaitan baik dari segi social ekonomi maupun budaya.
Kesehatan
seorang maupun masyarakat merupakan masalah social yang selalu berkaitan antara
komponen-komponen yang ada dalam masyarakat. Sampah bila dapat diamankan tidak
menjadi potensi yang berpengaruh terhadap lingkungan. Namun demikian
sebagaimana telah diutarakan di atas, bahwa sampah yang dikelola tidak berada
pada tempat yang menjamin keamanan lingkungan, sehingga mempunyai dampak
terhadap kesehatan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik ini akan
menjadi bermacam-macam fungsinya, Antara lain :
·
Sebagai sarana penularana penyakit. Hal ini
timbbul karena sampah basah (garbage) dapat menjadi tempat bersarangnya dan berkembangbiaknya dari bermacam-macam
Vektor penularan penyakit. Vektor yang dimaksud adalah: lalat, Kecoak, nyamuk,
dan tikus.Kebiasaan lalat: Lalat biasa hidup di tempat-tempat yang kotor dan tertarik
akan bau yang busuk. Benda-benda yang ber bau busuk juga merupakan makanan
lalat. Sampah, terutama sampah basah, cepat berbau busuk, sehingga merupakan
tempat berkembangbiak dan tempat makanan lalat.
·
Kebiasaan kecoak: Kecoak senang tinggal di
tempat-tempat yang lembab, berbau, dan keadaan gelap. Tumpukan sampah yang
lembab, berbau, dan terdapat banyak celah-celah yang gelap merupakan tempat
berkembang biaknya kecoak. Lalat dan
kecoak merupakan vector penularan penyakit saluran pencernaan(perut) seperti:
diseentri, basiller, disentri amoeba, cholera, typhus abdominalis, diare karena
bakteri, dsb.
·
Kebiasaan nyamuk: Nyamuk khususnya nyamuk
aedes dan culex suka bersarang pada genangan air. Sampah dari barang-barang
seperti kaleng, kantong plastic, pecahan gelas/botol menjadi tempat genagan air
jika hujan turun, tempat ini sangat disenangi nyamuk aedes sebagai tempat ber
kembangnya. Nyamuk merupakan vector penularan penyakit demam berdarah, kaki
gajah, dan malaria.
·
Kebiasaan tikus: Tikus umumnya suka bersarang
pada tempat yang banyak makanan, tempat-tempat yag lembab, dan celah-celaj yang
gelap sebagai tempat persembunyiannya. Sampah basah masih banyak mengandung
sisa makanan, agak lembab, dan terdapat celah-celah untuk bersembunyi edari
ancama musuh tikus. Oleh karenanya tikus suka bersarang di tempat pembuangan
sampah. Tikus merupakan vector penularan pes.