Kamis, 29 Desember 2016

SISTEM KARDIOVASKULAR JANTUNG


1. ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem organ untuk memindahkan zat (nutrien seperti asam amino dan elektrolit, hormon, sel darah dll) dari dan menuju sel-sel tubuh manusia. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis / keseimbangan).
Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
A. Jantung
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
 Fungsi sistem kardiovaskuler ( jantung )
memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut.
2. SISTEM PEREDARAN DARAH DI JANTUNG
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/74/Grafik_blutkreislauf.jpg/220px-Grafik_blutkreislauf.jpg
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
  1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
  2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar:

a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Bagian-bagian jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
  1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
  2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
  3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
  4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
  7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
  8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
  9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
  10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
  11. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

3. ION ESENSIAL YANG BERPENGARUH BAGI KERJA JANTUNG

Ion Essensial yang Mempengaruhi Kerja Jantung (Na, K, Ca)

A. Pengaruh Ion Kalium (K)

Kelebihan Kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan jantung menjadi sangat dilatasi dan lemas serta frekuensi jantung lambat.Kalium dalam jumlah yang sangat besar juga dapat menghambat hantaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel melalui berkas A-V. Peningkatan konsentrasi kalium hanya 8-12 mEq/1liter – 2 sampai 3 kali normal biasanya akan menyebabkan kelemahan jantung sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan kematian.Semua pengaruh kelebihan kalium ini disebabkan oleh pengurangan negativitas potensial membran istirahat akibat konsentrasi kalium yang tinggi dalam ekstrasel. Waktu potensial membran menurun, intensitas potensial aksi juga berkurang, yang membuat kontraksi jantung secara progresif makin lemah, karena kekuatan potensial aksi sangat menentukan kekuatan kontraksi.
b. Pengaruh Ion Kalsium (Ca)

Kelebihan ion kalsium menyebabkan efek yang hampir berlawanan dengan efek ion kalium, menyebabkan jantung berkontraksi spastik. Hal ini disebabkan oleh efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi.Sebaliknya, defisiensi ion kalsium menyebabkan jantung lemas.Perubahan ion kalsium selama kehidupan jarang cukup banyak untuk mengubah fungsi jantung, pengurangan konsentrasi ion kalsium yang besar biasanya akan mematikan orang, karena tetani yang timbul sebelumnya akan mempengaruhi jantung dengan bermakna, dan peningakatan konsentrasi ion kalsium sampai tingkat yang akan mempengaruhi jantung dengan bermakna hampir tidak pernah terjadi karena ion kalsium diendapkan dalam tulang atau kadang-kadang di smbarang tempat dalam jaringan tubuh sebagai garam kalsium yang tidak larut sebelum tingkat tesebut dicapai.

c. Pengaruh Ion Natrium (Na)

Kelebihan ion natrium menekan fungsi jantung, suatu efek yang sama seperti ion kalium,tetapi dengan alasan yang berbeda sama sekali. Ion natrium bersaing dengan ion kalsium pada beberapa tempat yang tidak diketahui pada proses kontraksi otot sedemikian rupa sehingga makin besar konsentrasi ion natrium dalam cairan ekstrasel makin kurang efektivitas ion kalsium menyebabkan kontraksi bila terdapat potensil aksi. Akan tetapi, dipandang dari segi praktisnya, konsentrasi ion natrium dalam cairan ekstrasel mungkin tidak pernah cukup tinggi meskipun dalam keadaan patologis yang berat, untuk menyebabkan perubahan kekuatan otot jantung yang bermakna.Akan tetapi, konsentrasi natrium yang sangat rendah, seperti yang terdapat pada introksikasi air, sering menyebabkan kematian karena fibrilasi jantung.


4. ANATOMI PEMBULUH DARAH

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijdlld-U1Yf4c8oyxPfj2LeIB0EGxea67iedDLogVb2PTJBxTXzbru4O4kDS1xTBBtSj2u0NR5S4fJUhZH4jSU1HxkMtSbNqnb0llOLyEyiZzl3R2bVGDMUt55OG4tk_EujIhvgtOvq2I/s320/pembuluh+darah.jpg
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi darah yang menggerakan nutrisi yang diperlukan ke seluruh tubuh.

Fungsi utama pembuluh darah adalah mengangkut darah ke seluruh tubuh, membawa nutrisi, darah, hormon, dan zat penting lainnya ke dan dari sel-sel tubuh untuk mempertahankan homeostasis.
Pembuluh darah juga digunakan untuk mengukur diagnostik, tekanan darah dan denyut nadi.
Pembuluh darah menyebar dan mengisi ruang di seluruh tubuh manusia. Orang dewasa memiliki panjang pembuluh darah sekitar 100.000 mil atau setara 160.934 km ketika disambung dari ujung ke ujung.

Sungguh hebat dan luar biasa panjangnya. Jarak Jakarta, Indonesia ke New york, Amerika Serikat kurang lebih 10.050 mil, jadi perkiraan rata - rata pembuluh darah orang dewasa adalah terbang dari Jakarta ke  New york selama 5 x PP ( Pulang Pergi).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy8tDO_cssFD8xwVwpTcHnnHgSI0MHGs1C55knOjKCEHnYM0zHjrrh0tjL1pvn85ALYBdlYxbjSx8HThBxEKSCGwZAPZX9uKq3a-qEvhby9xu3H7DXi3zkVzzfNY61gwULJv5MUhV8cTo/s320/jantung.jpg
Ada tiga jenis utama dari pembuluh darah: arteri, vena, dan kapiler.

1. Arteri.

Arteri adalah pipa berukuran besar atau pembuluh darah besar yang membawa oksigen dan nutrisi yang paling penting dibawa oleh darah.Fungsi pembuluh arteri adalah untuk mengangkut darah beroksigen dari jantung. Arteri membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh struktur tubuh. Pembuluh darah membawa darah terdeoksigenasi dari belakang kapiler ke jantung. Kesamaan ciri Arteri dan vena memiliki struktur yang sama. Terdiri dari tiga lapisan: tunika intima, tunika media, dan adventitia tunika. Tunika intima pada lapisan terdalam, serta tertipis. Ini terdiri dari lapisan endotelium skuamosa sederhana, dengan lapisan bawah jaringan ikat.
 1. Tunika media menengah adalah lapisan paling tebal dari pembuluh darah. Ini berisi serat elastis, jaringan ikat, dan dalam beberapa pembuluh, otot polos.
2. Tunika adventitia adalah lapisan terluar dari pembuluh darah dan artieries. Ini terdiri dari jaringan ikat, dengan tidak ada epitel. Dalam pembuluh darah yang lebih besar, juga mengandung saraf dan pembuluh kapiler, disebut vaso vasorum.


Pembuluh darah arteri terdiri dari otot polos di bagian dalam dan lapisan keras di luar. Lapisan pembuluh arteri merupakan lapisan jaringan luar, lapisan otot di tengah dan lapisan sel epitel di dalam.Arteri berjalan paralel melalui tubuh dengan kapiler yang melekat dalam struktur seperti jaring. Arteri akan releks dan berkontraksi berdasarkan sinyal dari sistem saraf. 

Arteriol adalah cabang kecil dari pembuluh darah arteri yang terhubung ke kapiler. Pembuluh ini adalah mempunyai bentuk lebih kecil dari arteriFungsi Arteriosol adalah sama dengan arteri dapat rileks dan berkontraksi dengan sinyal dari sistem saraf. Arteriol mengambil darah dari arteri dan mentransportasi ke kapiler dalam tubuh. Arteriol merupakan regulator utama tekanan darah dan aliran.

2. Vena.
Vena adalah pembuluh darah tebal terstruktur yang terdiri dari tiga lapisan yang sama sebagai jaringan arteri. Sebuah vena kurang elastis dan lebih tipis dari arteri, sehingga tidak kuat.

Vena memiliki katup yang membantu kembalinya darah ke jantung. Katup mencegah darah tidak bergerak ke arah yang salah atau sebaliknya. Sebuah vena berjalan paralel melalui tubuh dengan kapiler yang melekat pada masing-masing.

Venula adalah pembuluh darah yang sangat kecil yang bekerja untuk mengalirkan darah ke dalam vena dari kapiler. Beberapa kelompok venula bersama-sama dan membentuk pembuluh darah vena.

3.  Kapiler.

Kapiler adalah pembuluh darah kecil, sangat sempit dalam ukuran, dan rapuh. Kapiler dikelompokkan dalam jaringan dan ditemukan di sebagian besar organ dan jaringan tubuh.
Dinding kapiler terdiri dari satu lapisan sel epitel yang memungkinkan untuk memudahkan pertukaran darah ke jaringan di sekitarnya. Jaringan seperti jaring kapiler menempel pada arteri dan vena. Kapiler juga tempat bertukar air, oksigen dan karbon dioksida ke jaringan. Kapiler yang lebih sederhana dalam struktur daripada arteri dan vena. Mereka biasanya terdiri dari lapisan epitel skuamosa sederhana, meskipun beberapa memiliki jaringan ikat. Kapiler harus sangat kecil untuk memungkinkan untuk pertukaran nutrisi antara darah dan jaringan tubuh.

5. TEKANAN DARAH( SISTOLIK&DIASTOLIK)
Pengertian Tekanan diastolik
adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap diastolik dengan nilai dewasa normalnya berkisar 100/60 – 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. Tekanan darah diastolik adalah jumlah tekanan darah atau angka bawah yang menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat (di antara ketukan/detak). Tekanan darah diastolik dikatakan normal, jika kurang dari 80. Tekanan darah diastolik antara 80 dan 89 menunjukkan prehipertensi. Dan tekanan darah diastolik 90 atau lebih tinggi menunjukkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Pengertian tekanan darah sistolik
Ketika jantung berdetak atau kontraksi, darah akan terdorong melalui arteri keseluruh tubuh Anda. Gaya ini menciptakan tekanan pada arteri. Inilah yang disebut tekanan darah sistolik. Seseorang dapat dikatakan memiliki tekanan darah sistolik normal jika angka sistolik berada di bawah 120. Jika tekanan darah sistolik 120-139, berarti Anda mengalami prehipertensi, atau atas kondisi yang berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi. Bahkan orang-orang yang mengalami prehipertensi juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung.Tekanan darah sistolik berada pada anka 140 atau lebih dianggap sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi.


                                                             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar